Pesawat berpenumpang 12 orang ini bakal memiliki mekanisme lepas landas (take-off) dan mendarat (landing) yang berbeda dari pesawat biasa.
Pesawat hipersonik Space Transportation

AVIATREN.com – Perusahaan aeronautika asal China, Space Transportation mengumumkan bahwa mereka bakal membuat sebuah pesawat hipersonik yang bisa menempuh perjalanan Shanghai-New York hanya dalam waktu dua jam.

Biasanya, penerbangan dari Shanghai-New York sendiri memakan waktu sekitar 15 jam apabila menggunakan pesawat Boeing 777.

Supaya bisa terbang dengan cepat, pesawat berpenumpang 12 orang ini bakal memiliki mekanisme lepas landas (take-off) dan mendarat (landing) yang berbeda dari pesawat biasa.

Pesawat buatan Space Transportation bakal take-off secara vertikal melalui sebuah modul roket yang bakal mengapit kedua sisi pesawat.

Jika dibayangkan, proses lepas landas nantinya bakal menyerupai proses peluncuran roket ke ruang angkasa.

Setelah diluncurkan dan mencapai titik ketinggian (altitude) tertentu, pesawat akan terlepas dari modulnya dan terbang seperti biasa.

Kemudian pada saat sampai di bandara tujuan, pesawat tersebut juga akan mendarat secara vertikal, di mana bagian belakang atau buntutnya terlebih dahulu yang akan menyentuh ke tanah.

Rencananya, Space Transportation bakal melakukan uji terbang pesawat ini untuk pertama kalinya pada 2023 mendatang.

Pesawat hipersonik Space Transportation

Pengujian tersebut akan dilakukan tanpa kehadiran pilot dan bertujuan untuk mencatat berbagai aspek dan teknologi yang dibutuhkan untuk menghadirkan penerbangan cepat macam ini di skala yang lebih besar.

Apabila pengujian berjalan dengan lancar, maka penerbangan perdana dengan pilot akan dilakukan pada 2025 mendatang, sebagaimana dihimpun Aviatren dari SimpleFlying, Kamis (7/4/2022).

Adapun kedua pengujian terbang ini bakal mengandalkan pesawat hipersonik yang ukurannya lebih kecil daripada pesawat hipersonik yang bakal digunakan untuk layanan komersil nanti.

Sebab, menurut Space Transportation, pesawat hipersonik yang sepenuhnya jadi dan bisa melayani penerbangan tidak akan bisa siap beroperasi sepenuhnya setidaknya hingga 2030 mendatang.

Content Writer

View all posts