B777X rencananya bakal dikirim pada 2020, namun target tersebut diundur ke 2021, lalu ke 2022, 2023, dan terakhir kabarnya ke 2025.
B777X

AVIATREN.com – Jadwal pengiriman (delivery) pesawat terbaru Boeing 777X (777-9) terus mengalami penundaan (delay) selama beberapa tahun belakangan.

Pada awal program, pesawat tipe ini tadinya direncanakan bakal dikirim pada 2020, namun target tersebut tidak tercapai dan diundur ke 2021, lalu ke 2022, 2023, dan terakhir kabarnya ke 2024.

Kini, perusahaan pesawat asal Amerika Serikat (AS) tersebut mengonfirmasi bahwa 777X pertama ditaksir bakal dikirimkan ke konsumennya, terutama ke konsumen peluncurannya Qatar Airways sekitar tiga tahun dari sekarang, alias pada 2025 mendatang.

Informasi ini sendiri disampaikan Boeing dalam laporan keuangan kuartal-I 2022 yang meliputi periode Januari-Maret.

Selain mengonfirmasi kejelasan soal pengiriman, Boeing turut mengatakan bahwa produksi pesawat 777X di tahun ini akan disesuaikan untuk menghemat ruang atau garasi pesawat, termasuk penyetopan produksi untuk sementara waktu pada 2023 mendatang.

“Penyesuaian produksi ini bakal menimbulkan biaya tambahan sekitar 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 21,7 triliun) yang bakal membebani perusahaan mulai awal kuartal-II 2022 hingga produksi 777-9 dilanjutkan,” jelas Boeing, dikutip Aviatren dari SimpleFlying, Jumat (29/4/2022).

Meski pengirimannya masih beberapa tahun lagi, Boeing saat ini disebut sudah membuat sekitar 20 pesawat untuk para konsumennya yang sudah terparkir di garasi Boeing.

Puluhan pesawat tersebut terdiri dari 3 unit milik Qatar Airways, 3 unit milik All Nippon Airways, 5 unit milik Lufthansa, dan 9 unit milik Emirates.

Adapun penundaan ini tentunya akan mengganggu jadwal para maskapai penerbangan untuk membuka rute-rute baru menggunakan 777-9.

Bahkan, Emirates beberapa waktu lalu sempat mengancam untuk membatalkan pesanan 777X karena dilanda penundaan terus-menerus.

Content Writer

View all posts