AVIATREN.com – Nasib pesawat Boeing 737 Max tampaknya semakin tidak jelas dan kurang beruntung di China.
Selain otoritas penerbangan sipil China (CAAC) belum mengizinkan pesawat tersebut terbang, maskapai-maskapai di sana juga disebut sudah tak tertarik lagi dengan pesawat yang terbang perdana pada 2016 itu.
Salah satunya adalah China Southern Airlines, yang dikabarkan telah mengeluarkan 737 Max dari rencana penambahan armada mereka hingga 2024.
Hal tersebut konon disampaikan China Southern Chairman, Ma Xulun dalam sebuah presentasi belum lama ini. Menurut dia, China Southern akan menerima 30 pesawat pada 2022, 36 pesawat pada 2023, dan 12 pesawat pada 2024.
Tidak disebutkan jenis pesawat apa yang akan diterima China Southern pada periode 2022-2024. Namun, seluruh pesanan yang diterima dalam periode tersebut konon tidak ada pesawat yang berjenis 737 Max.
Padahal pada akhir Maret lalu, Ma Xulun sempat mengatakan bahwa mereka bakal memesan 181 pesawat baru hingga 2024, termasuk 103 unit 737 Max.
Artinya, apabila kabar ini benar, maka jumlah pesawat yang akan diterima China Southern pada 2022-2024 memang berada di angka 78 unit, di luar dari 103 unit 737 Max yang dikatakan sudah “ditendang” tadi.
Nah, menurut kabar terbaru ini, Ma Xulun tidak secara gamblang menyebut bahwa mereka menghapus nama 737 Max dari pesanan mereka.
Pihak China Southern sendiri belum mengonfirmasi kabar terbaru ini. Terlebih, mereka juga tidak mengatakan secara gamblang bahwa mereka benar-benar menghapus pesanan 737 Max dari dalam daftar pesanan atau rencana penerimaannya.
Sementara itu, pihak Boeing mengatakan bahwa jadwal pengiriman kepada seluruh konsumennya, termasuk China Eastern masih berjalan dengan lancar tanpa adanya masalah.
“Kami terus berkomunikasi secara rutin dengan seluruh konsumen kami. Selain itu, komitmen jadwal pengiriman kami, begitu juga jadwal yang diharapkan mereka, belum berubah hingga saat ini,” jelas Boeing, dikutip Aviatren dari SimpleFlying, Minggu (22/5/2022).