AVIATREN.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan maskapai nasional Turki akan mengganti nama menjadi “Türkiye Hava Yolları” alih-alih “Turkish Airlines”, sebagai bagian dari dorongan agar negaranya dikenal secara internasional sebagai “Türkiye” alih-alih “Turki”.
Awal bulan ini, Ankara mengirim surat ke PBB, yang secara resmi mendaftarkan nama negara itu sebagai “Türkiye†– seperti yang dieja dan diucapkan dalam bahasa Turki. Negara ini menyebut dirinya “Türkiye” pada tahun 1923 setelah deklarasi kemerdekaannya.
Pemerintah Erdogan mengatakan bahwa nama “Türkiye” lebih mewakili budaya dan nilai-nilai Turki. Beberapa pengamat mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memisahkan namanya dari burung, kalkun.
“Turki tidak ada lagi. Yang ada sekarang Türkiye,†kata Erdogan dikutip AVIATREN dari Al-Jazera, Kamis (23/6/2022).
Erdogan melanjutkan, “Türkiye Hava Yolları akan tertulis di badan pesawat kami, bukan Turkish Airlines.â€
“Hava Yolları†adalah maskapai penerbangan di Turki.
Pada Desember 2021, Presiden ErdoÄŸan memerintahkan penggunaan “Türkiye” termasuk pada label seperti “Made in Türkiye” yang biasa terlihat pada produk ekspor.
PBB dan NATO sendiri secara resmi mulai menggunakan “Türkiye” alih-alih “Turki.” Beberapa pejabat tinggi asing yang mengunjungi Ankara juga telah menggunakan istilah ini.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyebut negara itu sebagai “Türkiye” selama kunjungan ke Helsinki dan Stockholm minggu ini, seperti yang dilakukan Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson.