AVIATREN.com – Investigasi yang dilakukan oleh Federal Aviation Administration (FAA) mengungkap bahwa desain kursi di kokpit Boeing 787 memiliki cacat desain yang serius.
Menurut FAA, seperti dikutip AVIATREN dari News.com.au, kursi di kokpit Boeing 787 itu rentan bergerak dengan sendirinya jika mengalami benturan saat landing.
Fakta tersebut terungkap setelah FAA menyelidiki sebuah insiden dimana kursi pilot tiba-tiba bergerak pada saat landing. FAA tidak menyebut secara spesifik B787 yang dioperasikan oleh maskapai mana yang mengalami insiden tersebut.
“Pin di aktuator kursi bisa kendor saat mengalami benturan terus-menerus,” kata pejabat FAA.
“Pin itu bisa kendor, aus, sehingga membuatnya lepas dari plat, sehingga kursi bisa tidak terkunci di posisinya,” imbuhnya.
Kursi di kokpit pesawat modern memang bisa disetel maju-mundur, menyesuaikan ergonomi dan kenyamanan pilot/kopilot yang mengoperasikannya.
Namun ternyata, kursi di kokpit B787 itu memiliki cacat desain yang membuatnya bisa kendor dan bergerak jika mengalami benturan. Kursi di kokpit B787 tersebut dipasok oleh pabrikan Inggris Ipeco.
FAA telah merekomendasikan agar operator B787 mengganti semua kursi di kokpit yang per unit harganya bisa mencapai 15.000 dollar AS itu. Boeing juga pada Desember 2014 lalu telah menerbitkan himbauan agar operator 787 mengganti kursi kru di kokpit.
Namun Ipeco mengatakan, maskapai tidak perlu mengganti kursi tersebut, cukup aktuator penggeraknya saja.