Airbus A350F Bakal Dioperasikan Satu Pilot?

Airbus-A350-900-Aviatren
Pesawat freighter yang memiliki kapasitas sekitar 109 ton ini sangat mungkin dipadukan dengan konsep Project Connect.
Airbus A350

AVIATREN.com – Pada ajang Dubai Airshow 2021, Airbus mendapatkan pesanan perdana pesawat A350 versi kargo, alias A350F dari perusahaan lessor asal Amerika Serikat, AirLease.

Dalam kesempatan tersebut, CEO Airbus, Guillame Faury, sesumbar bahwa pesawat freighter yang memiliki kapasitas sekitar 109 ton ini sangat mungkin dipadukan dengan konsep Project Connect.

Project Connect merupakan konsep internal Airbus yang memungkinkan sebuah pesawat hanya diterbangkan oleh satu pilot (SPO) saja. Saat ini, studi tentang operasional dengan satu pilot sedang dilakukan oleh Airbus, dan diharapkan rampung pada 2026.

Pengiriman pertama pesawat kargo A350F juga dijadwalkan pada tahun-tahun yang sama. Sehingga, kemungkinan konsep satu pilot ini bisa diterapkan dalam A350F.

Pesawat kargo A350F, lanjut Faury, juga bisa menjadi kandidat pesawat yang mengusung SFO lantaran sistem flight control dan avioniknya yang canggih dan cukup mumpuni.

Meski dinilai cocok, Faury tak menampik bahwa konsep tersebut bukan merupakan sebuah keharusan yang disematkan dalam A350F, pesawat yang digadang-gadang bakal menjadi kompetitor Boeing 777F.

Artinya, konsep Airbus yang menyeruak sejak awal 2021 itu, hingga saat ini, belum bisa dipastikan ada atau diterapkan ke pesawat manapun, baik secara uji coba maupun komersil.

Terkait penerbangan menggunakan satu pilot, regulator penerbangan Eropa (EASA) sendiri saat ini kabarkan tengah menguji coba konsep pengoperasian pesawat tersebut, begitu juga menganalisis hal-hal lain yang berkaitan, salah satunya tentu adalah jam kerja dan istirahat sang pilot.

Nantinya, apabila penerbangan pesawat benar-benar bisa dilakukan dengan satu pilot, maka hal itu tentunya akan turut meningkatkan efisiensi dalam operasional penerbangan.

Hal tersebut juga bisa dibilang merupakan inovasi dari proses penerbangan pesawat komersil yang selama ini harus dilakukan oleh minimal dua orang yang harus berada di dalam kokpit.

Advertisement