AVIATREN.com – Pekan lalu, Airbus telah mengirimkan satu dari dua pesawat A380 terakhirnya untuk maskapai Emirates, dengan nomor registrasi A6-EVR.
Dengan begitu, hanya ada satu pesawat A380 lagi yang belum dikirimkan, yaitu dengan nomor serial A6-EVS. Pesawat tersebut rencananya bakal menyusul dikirimkan Airbus ke Emirates dalam beberapa pekan ke depan.
Nantinya, pengiriman terakhir ini juga sekaligus akan menjadi akhir dari era pesawat yang biasa dijuluki “Superjumbo” tersebut, setelah terbang pedana secara komersil dengan Singapore Airlines pada Oktober 2007 lalu.
Dengan kata lain, umur atau era pesawat A380 hanya berkisar 14 tahun, jauh lebih sedikit dibanding umur kompetitornya, yaitu Boeing 747, alias “Queen of the Skies” yang memiliki umur lebih dari 50 tahun.
Program pesawat B747 sendiri bakal dipensiunkan Boeing pada tahun depan. Adapun salah satu alasan dipensiunkannya A380, begitu juga B747 adalah masalah efisiensi.
Kedua pesawat ini merupakan pesawat yang masih menggunakan empat mesin (quadjet) yang boros bahan bakar (avtur) dan tidak sehemat pesawat bermesin dua (twinjet).
Selain itu, tak sedikit maskapai penerbangan saat ini yang memilih pesawat twinjet karena bisa memuat penumpang banyak, serta lebih ramah lingkungan karena bakal mengeluarkan emisi karbon yang lebih rendah dibanding pesawat quadjet.
Emirates percepat pengiriman A380
Sebelumnya, Emirates sendiri meminta Airbus untuk mempercepat pengiriman tiga pesawat A380 pesanan terakhir mereka ke sekitar November 2021, lebih awal sekitar tujuh bulan dari rencana pengiriman pada Juni 2022 mendatang.
Satu dari tiga pesawat tersebut sudah dikirimkan Airbus pada Oktober lalu, sedangkan dua pesawat lainnya awalnya ditargetkan sampai ke garasi Emirates pada November lalu.
Meski demikian, target tersebut tidak tercapai lantaran satu dari sisa dua pesawat A380 baru dikirimkan beberapa pekan lalu, sedangkan satu lainnya bakal dikirimkan beberapa minggu ke depan.
Seperti telah disebutkan di atas, dengan dikirimkannya pesanan A380 terakhir, maka itu menandakan bahwa pesawat Superjumbo tersebut bakal berakhir.
Namun, itu bukan berarti maskapai menyetop operasi penerbangan menggunakan A380.
Pasalnya, beberapa maskapai penerbangan yang memiliki pesawat tersebut, termasuk Emirates akan tetap membuka layanan penerbangan A380 hingga beberapa tahun ke depan.