AVIATREN.com – Maskapai asal Indonesia yang tergabung dalam Sriwijaya Air Group, NAM Air tampaknya sudah memensiunkan seluruh pesawat ATR 72 yang mereka miliki.
Sebab, pantauan Aviatren di website database maskapai dan pesawat Planespotters.net, Jumat (22/4/2022), lima unit pesawat bermesin twin-turboprop milik NAM Air tersebut sudah masuk ke kategori “Historic” dan statusnya sudah “Stored”.
Dengan kata lain, kelima pesawat tersebut sudah tidak dioperasikan oleh NAM Air lagi. Selengkapnya, berikut detail tentang status dan nomor registrasi lima pesawat ATR 72 yang disebut sudah dipensiunkan NAM Air.
- ATR 72 (PK-NYT): Delivered > November 2017, Exit Date > Agustus 2021
- ATR 72 (PK-NYU): Delivered > Agustus 2017, Exit Date > Februari 2022
- ATR 72 (PK-NYW): Delivered > Desember 2017, Exit Date > Januari 2020
- ATR 72 (PK-NYY): Delivered > Juli 2017, Exit Date > Maret 2021
- ATR 72 (PK-NYZ): Delivered > Januari 2018, Exit Date > Januari 2021
Saat ini, apabila kembali mengacu pada data Planespotters.com, NAM Air memiliki armada pesawat Boeing 737-500 berjumlah 11 unit, di mana tiga di antaranya aktif melakukan penerbangan komersil alias “In Service”, dan delapan lainnya masih diparkirkan alias “Parked” dan belum melayani penerbangan komersil.
Pihak NAM Air belum mengumumkan kepada publik apakah mereka benar-benar menghentikan operasional ATR 72 atau tidak. Selain itu, belum diketahui bagaimana nasib satu unit ATR 72 yang sudah dipesan oleh maskapai tersebut beberapa tahun lalu.
Pertama terima ATR 72 pada Juli 2017
NAM Air sendiri merupakan maskapai yang pertama kali beroperasi pada Desember 2013 lalu. Kala itu, mereka melakukan penerbangan perdana menggunakan pesawat Boeing 737-500 yang hingga saat ini masih dioperasikan.
Kemudian pada Juli 2017, NAM Air menambah jumlah armadanya dengan salah satu dari enam unit pesawat twin-turboprop ATR 72 yang mereka pesan, dan resmi menerima pesanan ATR 72 kelimanya pada Januari 2018 lalu.
Pada saat pertama kali ATR 72 hadir di garasi maskapai tersebut, Senior Corporate Communications Manager NAM Air Agus Soedjono mengatakan bahwa pesawat ATR 72 ini akan digunakan untuk melayani sejumlah rute-rute terdalam di Indonesia seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Kepulauan Jawa.
Menurut Agus, pesawat ini cocok untuk operasional NAM Air karena memiliki kapasitas kursi sebanyak 72 penumpang dan memiliki daya jelajah yang terbilang cukup dengan 1.500 km.
Selain itu, juga ATR 72-600 punya fitur-fitur canggih yang bisa menunjang kenyamanan dan keamanan penerbangan, seperti fitur boost yang berguna ketika lepas landas di jalur pendek, hingga Multi-Purpose Computer (MPC) yang akan meningkatkan keamanan penerbangan dan kemampuan operasionalnya.
“Kondisi kabin pesawat juga dilengkapi dengan sistem pencahayaan baru dan kursi dengan seat pitch 31 inchi yang membuat pengalaman terbang menjadi lebih nyaman. Dengan menggunakan mesin turbo propeller, kebisingan pesawat bisa diredup dengan signifikan,” kata Agus kala itu.