AVIATREN.COM – Pasca-pemutusan hubungan kerja sama dengan Garuda Indonesia Group, operasional maskapai Sriwijaya Air Group diklaim berjalan normal.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan salah satu jaminan terhadap pelayanan, kami terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan sebagai regulator penerbangan di Indonesia,” ujar Jefferson dalam keterangan tertulis yang diterima AVIATREN, Selasa (12/11/2019)
Seperti diketahui, pekan lalu, operasional Sriwijaya Air sempat mengalami kendala seperti pembatalan dan penundaan penerbangan.
Jefferson menambahkan, salah satu upaya yang telah dijalani Sriwijaya Air guna memastikan terpenuhinya standar pelayanan termasuk di dalamnya aspek keselamatan dan keamanan, yaitu mengajukan beberapa nama untuk menjabat sebagai pengurus perseroan.
Hal ini dilakukan guna mengisi dan meneruskan segala aktivitas seluruh tugas pokok dan fungsi Direksi masa transisi yang telah berakhir pada 31 Oktober 2019 lalu.
“Kemarin (Minggu,10 November 2019) Pengurus yang ditetapkan oleh Pemegang Saham dan diajukan ke Kementrian Perhubungan sudah menjalani fit and proper test di Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU). Dan hasilnya memenuhi kualifikasi,†kata Jefferson.
Dengan hasil tersebut, Sriwijaya Air optimis dapat mewujudkan komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder seperti Kementerian Perhubungan, Biro perjalanan, komponen pendukung operasional, dan yang pasti seluruh masyarakat Indonesia yang terus memberikan dukungan kepada Sriwijaya Air Group untuk dapat tetap beroperasi dan keluar dari permasalahan ini,” ucap Jefferson.Â