AVIATREN.com – Garuda Indonesia memastikan bahwa jalur udara untuk rute penerbangan dari dan menuju Eropa tidak melewati kawasan udara Iran dan sekitarnya.
Hal itu menyusul adanya larangan terbang yang dikeluarkan Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) pasca ketegangan yang tengah terjadi di kawasan tersebut.
Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia, Tumpal M. Hutapea mengatakan bhwa Garuda Indonesia menyesuaikan jalur penerbangan dari dan menuju Eropa dari yang sebelumnya melewati wilayah udara Bucharest, dialihkan ke wilayah udara Mesir dan Yunani.
Dengan demikian seluruh layanan operasional Garuda Indonesia pada rute tersebut tetap berlangsung normal seperti biasa.
“Kami akan terus memantau secara intensif perkembangan lebih lanjut kondisi tersebut serta berkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memastikan aspek safety & security layanan operasional Garuda Indonesia tetap terjaga”, ujar Tumpal dalam keterangan tertulis yang diterima AVIATREN, Kamis (9/1/2020).
Sebelumnya, otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS), FAA mengeluarkan NOTAM larangan terbang bagi maskapai-maskapai AS, melalui wilayah udara Iran, Teluk Persia, dan Teluk Oman.
Hal itu menyusul ketegangan antara Iran dan AS. Iran melancarkan serangan rudal ke basis militer AS di Irak, menyusul pembunuhan petinggi militer Irak yang dilakukan oleh AS.