AVIATREN.com – Sriwijaya Air mencapai kesepakatan dengan ATR Aircraft untuk melakukan pembelian 12 unit ATR72-600. Pesawat tersebut rencananya akan dioperasikan oleh anak usahanya, NAM Air.
Dengan demikian, NAM Air akan berfungsi sebagai feeder dari bandara-bandara kecil ke hub-hub yang dimiliki oleh Sriwijaya Air.
Penandatanganan dilakukan pada Rabu (14/12/2016) di Kuala Lumpur, Malaysia oleh Presiden Direktur Sriwijaya Air Group, Chandra Lie dan perwakilan dari ATR Aircraft.
“Program awalnya kita lahirkan NAM Air itu kan untuk feeder, jadi kita ingin bagaimana fungsi itu berjalan dengan kuat,” kata Chandra Lie seperti dikutip AVIATREn dari Bisnis.com, Rabu (28/12/2016).
Dengan penambahan 12 pesawat ATR ini, maka nanti pada 2017 NAM Air akan memiliki 22 pesawat yang dioperasikan. Selama ini, 10 pesawat yang dioperasikan merupakan warisan dari Sriwijaya Air yang berjenis Boeing 737-500.
Selama ini Sriwijaya Air telah bekerja sama dengan Trans Nusa untuk mengangkut penumpangnya ke beberapa daerah terpencil. Dengan adanya pesawat baru ini nantinya daerah-daerah terpencil akan dilayani NAM Air sendiri.
Untuk tahap awal, setidaknya akan ada 2 pesawat yang datang pada bulan Januari 2017, kemudian ditambah empat pesawat pada Februari 2017. Sedangkan sisanya akan dipenuhi bertahap sampai akhir 2017.
“Dua pesawat yang akan datang Januari itu kita sudah siap SDM nya, jadi nanti akan kita datangkan bertahap sambil kita siapkan kru,” tegas Chandra.
Dikatakannya, beberapa rute yang akan menjadi ekspansi NAM Air adalah di beberapa kota di wilayah Timur Indonesia.