Ilustrasi tiket pesawat.

AVIATREN.com – Kisruh soal harga tiket mahal akhirnya menemui titik terang. Kemenko Perekonomian bakal memberlakukan tarif diskon 50 persen dari tarif batas atas (TBA).

Penerapan tarif diskon 50 persen itu berlaku untuk penerbangan berbiaya murah atau LCC (low cost carrier), dan akan berlaku efektif mulai Kamis (11/7). 

Namun, diskon 50 persen untuk harga tiket pesawat maskapai LCC itu terasa kenceng tanggung alias kentang, karena tidak berlaku setiap hari.

Diskon 50 persen itu berlaku pada hari dan jam tertentu saja, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu dari pukul 10.00-14.00. Maskapai LCC yang mengenakan diskon adalah Lion Air dan Citilink. 

Sedangkan alokasi kursinya sebanyak 30 persen dari total penerbangan. Dalam hal ini, Citilink menyediakan 3.348 kursi dalam 62 penerbangan per harinya dan Lion Air 8.278 kursi dalam 146 penerbangan per harinya.

“Jadi nanti besok (Kamis) pemberlakuan tarif khusus yang 50 persen,” kata Sesmenko Perekonomian Susiwijono di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (10/7), dikutip dari CNBC Indonesia.

Selain diskon 50 persen untuk hari dan jam tertentu, pemerintah juga akan memberikan insentif pajak sebagai bagian dari insentif kepada maskapai penerbangan yang telah menurunkan harga.

Kebijakan ini menurut pemerhati penerbangan yang juga anggota Ombudsman RI, Alvin Lie ini cukup aneh, karena sudah mengatur terlalu dalam mengenai harga tiket.

Padahal, isu dalam penerbangan tidak melulu soal tiket, di antaranya ketepatan waktu terbang (on time performance/OTP), keselamatan dan keamanan penerbangan, hingga hak penumpang berkebutuhan khusus.

“Pemerintah sudah atur hari dan jam tertentu, kalau tidak sesuai dengan kepentingannya apa penumpang mau terbang,” kata Alvin dikutip AVIATREN dari Bisnis.com.

“Misal kepentingannya pagi, apa mereka mau menunggu sampai jam 10.00,” katanya, Rabu (10/7/2019).

Dia juga meragukan penumpang yang biasa bepergian menggunakan maskapai layanan penuh (full service airline/FSA) atau layanan medium untuk beralih ke maskapai LCC yang memiliki layanan minimum (no frills).