Sriwijaya Air dan NAM Air

AVIATREN.com – Direktur Utama Sriwijaya Air, Joseph Adrian Saul dikabarkan diberhentikan dari jabatannya, efektif mulai Senin (9/9/2019) lalu.

Hal itu tertuang dalam surat pemberitahuan nomor 001/Plt.DZ/EXT/SJ/IX/2019 yang beredar. Selain posisi Direktur Utama, Sriwijaya Air juga merombak sejumlah posisi Dewan Komisaris.

Sejumlah Direksi yang diberhentikan selain posisi Dirut antara lain Direktur Human Capital and Service PT Sriwijaya Air, Harkandri M Dahler dan Direktur Komersial Sriwijaya Air, Joseph K Tendean.

Kemudian, dikutip AVIATREN dari Detikcom, Selasa (10/9/2019), dewan komisaris juga memutuskan untuk mengangkat Anthony Raimond Tampubolon selaku Plt Direktur Utama, Plt Direktur Human Capital & Service, dan PLt Direktur Komersial.

Dalam surat itu juga diumumkan bahwa Anthony Raimond memberikan surat kuasa kepada Robert D Waloni sebagai pelaksana tugas harian Direktur Utama Sriwijaya Air, dan surat kuasa kepada Rifai sebagai pelaksana tugas harian Direktur Komersial PT Sriwijaya Air.

Untuk diketahui, ketiga jabatan yang diganti tersebut dipegang oleh orang Garuda Indonesia, yang ditempatkan di Sriwijaya Air.

Josep Andriaan sebelumnya menjabat GM Garuda Indonesia di Denpasar, kemudian Joseph Dajoe K Tendean sebelumnya menjabat Senior Manager Ancillary Garuda Indonesia dan Harkandri M. Dahler sebelumnya menjabat Direktur Personalia Garuda Maintenance Facility.

Orang-orang Garuda Indonesia tersebut masuk bagian dari keputusan joint operation atau kerja sama operasi (KSO).

Sebelumnya, tiga direksi Garuda Indonesia Group secara resmi mengundurkan diri dari jabatan komisaris di anak usahanya, PT Sriwijaya Air Group.

Jabatan tersebut telah dirangkap oleh ketiga direksi Garuda Indonesia Group sejak 2 Juli 2019.

Ketiga direksi yang dimaksud adalah Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra; Direktur Niaga Garuda, Pikri Ilham Kurniansyah; dan Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahyo.