AVIATREN.com – Boeing dikabarkan kembali melanjutkan perakitan pesawat 737 Max pada bulan Mei ini di pabriknya di Seattle, Washington, AS secara bertahap.

Jalur produksi B737 Max memang sempat dihentikan sementara sejak Januari lalu, setelah pesawat jenis tersebut dilarang terbang di seluruh dunia sejak Maret 2019, buntuk dari kecelakaan Lion air dan Etjiopian.

Kembali diproduksinya B737 Max telah diperkirakan banyak pihak, selain itu, hal tersebut merupakan batu loncatan baru bagi Boeing.

Perusahaan telah berhenti melakukan pengiriman B737 Max setelah kecelakaan kedua B737 MAX terjadi di Ethiopia. Boeing tetap melanjutkan produksi 737 Max di tengah grounded, sebelum akhirnya berhenti pada Januari.

Di sisi lain, ratusan pesawat hasil produksi tersebut telah menumpuk di gudang penyimpanan di Amerika Serikat.

Proses sertifikasi ulang untuk pesawat-pesawat yang telah diproduksi pun tertunda karena banyak masalah baru yang muncul. Selain itu, banyak pula tugas yang harus diselesaikan Boeing berjalan lebih lama dari yang diperkirakan.

Boeing pun telah mencatatkan lonjakan pembatalan pesanan pesawat dari banyak pelangan tahun ini seiring dengan pandemi virus corona yang juga kian menekan kinerja perusahaan.

Boeing pun saat ini tengah berupaya untuk memangkas ongkos produksi lantaran perusahaan tengah dihadapkan pada kondisi tingkat permintaan pesawat baru yang suram.

Sebelumnya, CEO Boeing Dave Calhoun sempat menyatakan perusahaan bakal memutus hubungan kerja sekitar 7.000 pekerja pekan ini.

Jumlah tersebut hanya sedikit dari rencana pemangkasan sebesar 10 persen dari keseluruhan pegawai Boeing yang mencapai 160.000 orang.