AVIATREN.com – Maskapai Garuda Indonesia dikabarkan bakal mengganti penggunaan masker oleh pramugari dan pramugara di dalam kabin pesawat. Keputusan itu dibuat setelah Garuda Indonesia mendapat komplain dari penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, para penumpang mengeluhkan penggunaan masker para pramugari sebab mereka tak bisa melihat ekspresi pramugari ketika sedang melakukan pelayanan.
Penumpang jadi menerka-nerka apakah pramugari melayani mereka sembari tersenyum atau justru sembari meledek.
“Banyak penumpang dewasa komplain tentang pramugari kami yang menggunakan masker,” kata Irfan dalam webinar Stadium Generate Binus Univesity, Selasa (16/6/2020).
Irfan mengatakan, pihaknya tengah mencari cara meningkatkan kepercayaan diri calon penumpang maskapainya agar dapat kembali mau menggunakan pesawat, setelah wabah Covid-19 menghantam bisnis maskapai.
Alternatifnya saat ini yang dipikirkan adalah mengganti masker dengan face shield (pelindung wajah). Dengan face shield yang bening, wajah dan senyum pramugari jadi lebih terlihat.
“Naik pesawat itu bisnis kebahagiaan, begitu masuk pesawat kalau pakai APD semua, ini maskapai apa ruang ICU,” kata Irfan.
“Kami lagi pelan-pelan pakai face shield agar interaksi humanis tetap terjadi tapi tetap minimalkan kontak,” tambah Irfan dalam.
Selain itu, Irfan saat ini tengah mencari cara agar batasan jumlah penumpang akan dapat terus diminimalkan, namun, pada saat bersamaan pencegahan penyebaran Covid-19 tetap diprioritaskan.
“Kita lagi cari cara nih bagaimana caranya, kita duduk bertigaan di dalam satu pesawat tapi aman,” ucap Irfan.