B747-8F (Avionale)

AVIATREN.com – Boeing mengonfirmasi akan menghentikan produksi pesawat Jumbo Jet B747 pada tahun depan (2022).

Pesawat B747 terakhir yang akan keluar dari pabrik Boeing adalah B747-8 pesanan maskapai kargo Atlas Air. Menurut Boeing, pengiriman terakhir B747 ke Atlas Air akan dilakukan pada 2022 nanti.

Boeing dikutip AVIATREN dari Flight Global, Kamis (4/2/2021), juga telah mengonfirmasi bahwa empat pesanan B747 itu adalah pesanan terakhir yang akan dibuat Boeing. Tak akan ada lagi B747 yang diproduksi lagi.

“747 akan memiliki tempat spesial di sejarah penerbangan, dan kami merasa terhormat atas komitmen jangka panjang Atlas Air pada pesawat ini,” ucap Stan Deal, president, and chief executive officer of Boeing Commercial Airplanes.

Atlas Air Worldwide Holdings sendiri saat ini mengoperasikan 53 pesawat kargo 747 yang tersebar di berbagai anak usahanya, Atlas Air dan Polar Air Cargo.

Sebelumnya, Boeing telah menyetop produksi 747-8 Intercontinental versi penumpang. Kini, pesawat jenis ini mulai jarang dijumpai, tergantikan oleh pesawat-pesawat widebody dengan dua mesin yang lebih efisien.

Semenjak penerbangan pertama B747 pada 9 Februari 1969, Boeing hingga kini telah memproduksi sekitar 1500-an pesawat 747.

Selama lebih dari 50 tahun ini, 747 dikenal sebagai Queen of The Skies karena bentuknya yang ikonik, dengan upper deck yang eksklusif.

B747 pertama dikirim pada Januari 1970 ke maskapai Pan Am. Semenjak itu, Boeing telah membuat berbagai varian 747, termasuk 747-400ER untuk Qantas.

Varian terakhir adalah 747-8. Namun jenis ini tidak sepopuler versi penumpang sebelumnya, 747-400. Hanya tiga maskapai yang memesan 747-8 sebagai pesawat penumpang. Kini, B747 lebih banyak digunakan sebagai pesawat kargo.

Keputusan penghentian produksi pesawat yang mendapat julukan “Jumbo Jet” dan “Queen of the Skies” ini akibat permintaan B747 yang tidak lagi signifikan, diperparah oleh pandemi Covid-19.

CEO Boeing, Dave Calhoun menyampaikan rencana penghentian produksi B747 itu dalam laporan keuangan kuartal II-2020, pada 29 Juli lalu.

“Mengingat dinamika dan prospek pasar saat ini, kami akan menghentikan produksi pesawat ikonik 747 pada tahun 2022,” tulis Calhoun, dirangkum AVIATREN dari situs resmi Boeing, Kamis (4/2/2021).