AVIATREN.com – Produsen pesawat ATR bakal memperbarui dua jenis pesawat ikonik besutannya, ATR 42-600 dan 72-600 dengan mesin pesawat anyar buatan Pratt & Whitney, PW127XT generasi terbaru.
ATR menetapkan maskapai asal Perancis, Air Corsica sebagai maskapai perdana yang bakal menggunakan pesawat bermesin twin-turboprop tersebut dengan total lima pesanan.
Rencananya, pesawat ATR 42 dan 72 dengan mesin terbaru PW127XT-M ini bakal mengudara pada akhir tahun 2022 mendatang.
Pada saat itu juga, mesin tersebut bakal menjadi standar dari seluruh pesawat baru yang dibuat ATR di masa depan, serta menjadi mesin pengganti (retrofit) dari seri pesawat ATR 42/72 lawas model 500 dan 600.
Lebih hemat avtur
Di atas kertas, mesin PW127XT sendiri diklaim bisa mengurangi penggunaan bahan bakar pesawat (avtur) sebanyak 3 persen, serta mendukung bahan bakar ramah lingkungan dengan kombinasi 50 persen.
Mesin tersebut juga diklaim bisa meningkatkan time on wing sebesar 40 persen, dan di saat yang bersamaan dapat mengurangi biaya perbaikan pesawat sekitar 20 persen.
Menurut ATR Chief Executive, Stefano Bortoli, keunggulan-keunggulan inilah yang diinginkan oleh maskapai penerbangan dalam sebuah pesawat, di mana mesin pesawat anyar bisa lebih efisien dibanding generasi sebelumnya.
“Kami memperbarui mesin karena kami tidak bisa menunggu rencana besar kami menjadi kenyataan,” ujar Stefano sembari menyinggung rencana untuk mengevaluasi mesin pesawat propulsion yang lebih efisien di masa depan yang masih lama terwujud.
“Kami mencoba untuk menghadirkan keunggulan yang berasal dari sejumlah dimensi lain (mesin pesawat baru),” imbuh dia.
Mesin PW127XT sendiri, menurut President Pratt & Whitney, Maria Della Posta sudah diuji coba dalam beberapa penerbangan.
Rencananya, mesin tersebut bakal mendapat sertifikasi pada kuartal kedua 2022 mendatang, beberapa bulan sebelum pesawat yang ditenagai dengan mesin baru ini, alias pesawat ATR tadi, mengudara akhir tahun depan.
Sementara itu, mesin PW127XT untuk kepentingan retrofit sendiri bakal hadir sekitar satu tahun setelah mesin tersebut diproduksi dalam beberapa tahap.
