Antonov Galang Dana Bangun Kembali An-225 Mriya

Antonov tidak menyebutkan berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun kembali An-225 Mriya. Namun penggalangan dana ini juga menuai kritikan.
Antonov AN225 Mriya

AVIATREN.com – Satu-satunya pesawat raksasa buatan Antonov yang sedang diparkirkan di Bandara Hostomel Ukraina, yaitu An-225 “Mriya” hancur terkena serangan militer tahap pertama Rusia ketika mereka menginvasi Ukraina pada Februari lalu. 

Kini, produsen pesawat asal Ukraina tersebut berencana untuk memperbaiki pesawat yang dinobatkan sebagai pesawat terberat di dunia tersebut supaya bisa beroperasi kembali.

Hal ini diketahui berdasarkan sebuah postingan Facebook yang diunggah akun resmi Antonov. Dalam postingan itu, Antonov mengunggah hasil scan surat yang ditandatangani CEO Antonov, Sergii Bychkov soal penggalangan dana untuk proses perbaikan pesawat. 

“Terlepas dari kesulitan yang sedang kami alami, Antonov menilai proses perbaikan An-225 sangat diperlukan untuk mencegah pesawat legendaris ini menghilang dari industri penerbangan modern,” tulis Antonov, dikutip Aviatren dari Aviationist, Sabtu (26/3/2022).

“Sayangnya, di saat seperti ini, Antonov tidak memiliki dana yang cukup untuk proses perbaikan. Oleh karena itu, kami meminta bantuan penggalangan dana internasional untuk pembangunan kembali pesawat angkut An-225 Mriya,” imbuh Antonov.

Pihak Antonov tidak menyebutkan berapa dana yang dibutuhkan untuk proses pemulihan An-225 Mriya. Namun, mereka menyertakan sejumlah nomor rekening bank yang bisa digunakan para investor untuk membantu pemulihan pesawat kargo super besar tersebut.

Meski niatnya baik, ada sejumlah pihak yang menganggap bahwa penggalangan dana ini bukanlah hal yang memiliki urgensi tinggi untuk dilakukan saat ini, mengingat Ukraina tengah diinvasi oleh Rusia dan banyak rumah-rumah yang hancur.

Walhasil, banyak orang yang menilai bahwa dana untuk memperbaiki pesawat tersebut, yang nilainya bisa jadi bakal sangat besar, lebih baik diperuntukkan untuk membantu mereka yang membutuhkan dan membangun sejumlah wilayah yang hancur akibat proses invasi.

Selain itu, beberapa orang menilai bahwa kerusakan An-225 Myria merupakan kesalahan Antonov sendiri, di mana mereka tidak memindahkan pesawat yang dinilai sangat berharga tersebut ke tempat aman sebelum tempat parkirnya diserang militer Rusia.

Advertisement