Turkish Airlines salah satu dari maskapai yang masih mengangkut penumpang dari dan ke Rusia, pasca-invasi ke Ukraina.
Turkish Airlines.

AVIATREN.com – Pemerintah Turki, melalui maskapai Turkish Airlines resmi menandatangani perjanjian baru di bidang budaya dan pariwisata dengan pemerintah Rusia.

Perjanjian tersebut, yang konon bernilai 300 juta dolar AS (sekitar Rp 4,3 triliun), mewajibkan Turkish Airlines menerbangkan 1,5 juta turis asal Rusia ke Turki sepanjang tahun 2022.

Selain Turkish Airlines, maskapai asal Turki lainnya, yaitu Pegasus juga bakal menyediakan setidaknya 500.000 kursi bagi turis Rusia yang ingin plesiran ke Turki sepanjang tahun ini.

Adapun jutaan kursi bagi turis Rusia ini sendiri bakal dialokasikan sejumlah agen perjalanan kenamaan yang menjadi mitra Turkish Airlines seperti Anex Tour, Pegas Touristik, hingga Coral Travel.

Nantinya, agen-agen perjalanan ini, terutama yang bisnisnya terdampak konflik Rusia-Ukraina, juga bakal mendapatkan pinjaman uang dengan total hingga 300 juta dolar AS (sekitar Rp 4,3 triliun) dari Credit Guarantee Fund (KGF) untuk melancarkan rencana pemerintah Turki dan Rusia di bidang pariwisata ini.

Sekadar informasi, Turkish Airlines sendiri merupakan salah satu dari beberapa maskapai yang masih mengangkut penumpang dari dan ke Rusia, pasca negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut menginvasi Ukraina beberapa waktu lalu.

Meski demikian, jumlah penerbangan yang dioperasikan dibatasi dan penumpang Turkish Airlines yang merupakan warga negara Rusia dilarang terbang ke destinasi lain di luar Rusia atau Turki.

Warga Rusia banyak yang ke Turki

Terkait turis Rusia sendiri, pemerintah Turki mengeklaim bahwa warga dari negara tersebut merupakan turis terbanyak yang mengunjungi Rusia selama beberapa waktu belakangan.

Di 2021, misalnya, ada sekitar 4,7 juta turis Rusia yang berkunjung ke Turki, terlepas dari pandemi Covid-19 yang masih belum bisa dikontrol.

Dengan pencapaian tersebut, pemerintah Turki sebelumnya bahkan sempat menargetkan 7 juta turis Rusia masuk ke Turki sepanjang 2022. Namun dengan adanya konflik Rusia-Ukraina, hal itu agaknya tidak bisa tercapai.

Pada akhirnya, muncul sebuah “solusi” melalui perjanjian pariwisata antara Rusia-Turki, demi menarik warga Rusia untuk kembali berlibur ke Turki.

Selain itu, perjanjian ini juga rencananya bakal melahirkan maskapai charter baru yang dikhususkan untuk bidang pariwisata Rusia dan Turki, sebagaimana dihimpun Aviatren dari SimpleFlying, Rabu (13/4/2022).

Meski demikian, tidak disebutkan apa nama maskapai itu, begitu juga kapan maskapai tersebut akan meluncur dan beroperasi secara komersil.

Content Writer

View all posts