AVIATREN.com – Pembangunan Terminal 5 di Bandara Internasional Changi Singapura akhirnya kembali dilanjutkan setelah kurang lebih dua tahun terbengkalai.
Sebelumnya, pembangunan terminal yang dimulai sejak 2018 tersebut dihentikan sementara waktu pada 2020 lalu karena efek pandemi Covid-19.
Menteri Perhubungan Singapura, S. Iswaran mengatakan bahwa dilanjutkannya kembali pembangunan Terminal 5 Bandara Internasional Changi dibarengi dengan strategi struktur bangunan dan desain yang diperbarui.
“Pada saat pembangunannya disetop selama dua tahun, kami memikirkan berbagai strategi untuk memperbaiki desain Terminal 5 secara keseluruhan, tentunya demi mengakomodir kebutuhan penumpang di masa setelah pandemi Covid-19,” ujar Iswaran, dikutip Aviatren dari AirwaysMag.com, Kamis (19/5/2022).
“Kami juga menggunakan waktu tersebut untuk merancang struktur bangunan dan desain Terminal 5 supaya lebih estetik, modular, fleksibel, dan ramah lingkungan,” imbuh Iswara.
Seperti diketahui, Terminal 5 sendiri nantinya bakal memiliki luas sekitar 1.080 hektar, jauh lebih besar dibanding terminal-terminal lainnya yang ada di Changi (Terminal 1-4).
Terminal terbaru ini memiliki sejumlah akses berupa terowongan yang bakal terhubung dengan terminal penumpang lainnya, serta terminal yang berisi beragam satelit komunikasi.
Awalnya, pembangunan Terminal 5 dijadwalkan bakal rampung dan dibuka untuk umum pada awal 2030 mendatang.
Namun dengan adanya penundaan pembangunan selama dua tahun tadi, target beroperasi terminal ini mundur hingga sekitar pertengahan 2030.
Nantinya, Terminal 5 sendiri akan menambah kapasitas penumpang di Bandara Internasional Changi hingga 50 juta orang per tahun melalui 100 gate penerbangan yang tersebar di berbagai penjuru terminal.
