Lufthansa butuh A380 karena akan kekurangan kapasitas daya angkut, mengingat pengiriman Boeing 787 dan 777-9 terlambat dari jadwal.
Lufthansa Airbus A380.

AVIATREN.com – Lufthansa mengumumkan akan menghidupkan lagi armada Airbus A380 untuk layanan jadwal musim panas 2023 (sekitar Juni atau pertengahan 2023).

“Pada musim panas 2023, kami tidak hanya berharap memiliki sistem transportasi udara yang jauh lebih andal di seluruh dunia. Kami juga akan menyambut Anda kembali di pesawat Airbus A380 kami,” tulis pernyataan resmi Lufthansa.

“Selain itu, kami semakin memperkuat dan memodernisasi armada kami dengan sekitar 50 Airbus A350, Boeing 787, dan Boeing 777-9 pesawat jarak jauh dan lebih dari 60 Airbus A320/321 baru dalam tiga tahun ke depan,” lanjut Lufthansa.

Sebelumnya, CEO Carsten Spohr juga telah mengatakan rencana ini di ajang IATA General Assembly di Doha, Qatar, minggu lalu.

Menurut Carsten, keputusan akan dibuat sebelum akhir Juli, sehingga maskapai memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan kembali pesawat doubledecker itu.

Lufthansa membutuhkan pesawat A380 karena diperkirakan akan kekurangan kapasitas daya angkut, mengingat pengiriman Boeing 787 dan 777-9 terlambat dari jadwal.

Dewan Direktur Eksekutif Lufthansa menyetujui dioperasikannya lagi A380. Jumlah pasti pesawat yang dibutuhkan masih dalam kajian, begitu juga dengan destinasi yang akan dioperasikan kembali.

Lufthansa saat ini menyimpan 14 pesawat A380-nya dalam beberapa bulan setelah dimulainya pandemi pada tahun 2020 hingga 14 September 2021, ketika A380 terakhir (D-AIMH) meninggalkan Frankfurt.

Pesawat-pesawat itu kini disimpan di Tarbes (Prancis) dan Teruel (Spanyol). Enam pesawat telah dijual ke Airbus sebagai bagian dari perjanjian sebelumnya yang mencakup pesanan A350.

A380 pertama Lufthansa beroperasi pada Mei 2010, dan sebelum pandemi, pesawat ini beroperasi dari Frankfurt dan Munich.

Meskipun A380 telah di-grounded, Lufthansa masih memiliki beberapa pilot. “Kami hanya mempertahankan empat belas pilot A380 saat ini. Jika kami akan membawa kembali A380, kami akan membutuhkan pilot A350 yang memiliki kualifikasi ganda. Kami memiliki aturan bahwa pilot A350 juga dapat menerbangkan A380.”