AVIATREN.com - Mohammed Fathi Abulkasem (19), remaja 19 tahun asal Manchester, Inggris ditahan di Mesir karena dituduh melakukan kegiatan mata-mata. Abulkasem yang datang dari Libya bersama seorang temannya, mengambil foto dari jendela pesawat saat tiba di bandara Alexandria, Mesir.
Keluarga Abulkasem mengatakan, putranya dituduh mengumpulkan informasi (dengan memotret ke luar jendela pesawat), soal fasilitas militer di bandara Alexandria. Penahanan terjadi setelah telepon genggam Abulkasem diperiksa. Petugas menemukan sebuah foto helikopter militer.
“Sejak itu Muhammed ditahan. Semuanya terjadi amat cepat,” kata sepupunya, Shareen Nawaz, dikutip AVIATREN dari Kompas.com, Sabtu (1/12/2018).
“Dalam beberapa hari, dia akan disidangkan sebagai mata-mata, orangtuanya benar-benar kebingungan,” tambah Shareen.
Sementara ibu kandung Abulkasem, Imaan Rafiq hanya menginginkan putranya kembali dengan selamat. “Anak saya bahkan tidak tega menyakiti seekor lalat. Dia amat lembut seperti beruang teddy,” ujar Imaan.
Sejauh ini, pemerintah Mesir belum memberikan komentar apa pun terkait masalah ini. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris juga belum bisa memberikan komentar.
“Kami mencoba mencari informasi dari pemeirntah Mesir menyusul penahanan seorag warga Inggris di Alexandira, temasuk meminta izin untuk akses konslar. Staf kami kini sedang membantu keluarganya,” ujar seorang juru bicara FCO.
Abulkasem, sulung dari lima bersaudara, belum lama ini pindah ke Libya bersama keluarganya untuk membantu kerabatnya yang sudah lanjut usia. Namun, Abulkasem menghabiskan sebagian besar hidupnya di Manchester, sebab dia lahir dan bersekolah di kota ini.
Abulkasem dan temannya asal Libya memesan kamar hotel di Mesir sebelum kunjungan itu. Mereka terbang dari Libya ke Mesir pada 20 November dan tiba pada hari yang sama.Â