ICAO
ICAO

AVIATREN.com – Indonesia gagal menjadi anggota Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO). Indonesia belum bisa dinyatakan lolos karena kekurangan dukungan suara.

Dikutip Aviatren dari Antara, Rabu (10/5/2016), pengumuman pemilihan Anggota Dewan ICAO Kategori III di Markas ICAO, Montreal, Selasa, Indonesia belum bisa dinyatakan lolos karena hanya mengantongi 96 suara.

Perolehan tersebut jauh dari prakiraan dukungan yang sudah digalang sejak November 2015 hingga jelang pemilihan di Montreal, Kanada, yakni sekitar 130 suara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo, langsung mengadakan rapat evaluasi usai pengumuman terkait hasil pemilihan tersebut.

“Kita harus ubah strategi agar tidak lagi seperti ini, penerbangan kita berpengaruh besar, ke depannya tidak lagi kita yang memohon-mohon dukungan mereka, tetapi sebaliknya,” katanya.

Menurut dia, jumlah suara dalam pemilihan Anggota Dewan ICAO bukanlah indikator kualitas keselamatan, keamanan serta pelayanan penerbangan di Indonesia.

Suprasetyo menjelaskan tidak adanya kebijakan rotasi di negara-negata ASEAN atau Asia Pasifik turut mempengaruhi keterpilihan Anggota Dewan ICAO.

Negara yang berhasil terpilih sebagai anggota Dewan ICAO Kategori III periode 2016-2019 adalah Aljazair (151 suara), Cabo Verde (136 suara), Kongo (136 suara), Kuba (160 suara), Ekuador (133 suara), Kenya (159 suara), Malaysia (129 suara),Panama (130 suara), Korea Selatan (146 suara), Tanzania (150 suara), Turki (156 suara), Persatuan Emirat Arab (156 suara) dan Uruguay (133 suara).

Hasil tersebut sama persis dengan hasil pada tiga tahun sebelumnya, pada 2013.

Indonesia pernah terpilih menjadi anggota Dewan ICAO Part III sebanyak 12 (dua belas) kali, yaitu pada tahun 1962, 1968, 1971, 1974, 1977, 1980, 1983, 1986, 1989, 1992, 1995, dan 1998.

Delegasi Indonesia memohon maaf, terutama kepada semua pemangku kepentingan penerbangan sipil di tanah air, karena belum bisa merealisasikan harapan bersama agar Indonesia dapat menjadi anggota Dewan ICAO.

Suprasetyo berjanji ke depan, Indonesia akan terus mengupayakan agar terpilih menjadi anggota Dewan ICAO.