A320 Neo Citilink

AVIATREN.com – Klaim Citilink yang bakal menjadi operator Airbus A320 Neo pertama di Indonesia nampaknya bakal terbukti. Pesawat tersebut bakal tiba di Indonesia dalam waktu dekat ini.

Airbus A320 Neo pertama untuk Citilink sedang dalam perjalanan ke Indonesia pada Rabu (22/2/2017) sore ini. Penerbangan pengiriman psawat dengan registrasi PK-GTA tersebut bisa diikuti melalui Flightradar 24 di tautan berikut ini.

A320 Neo pertama Citilink terbang dari bandara Toulouse Blagnac (TLS/LFBO) sekitar pukul 09.30 pagi waktu setempat. Menurut sumber Aviatren, A320 Neo pertama Citilink bakal singgah di bandara Ras Al Khaimah (RKT/OMRK) di Uni Emirat Arab, sebelum melanjutkan perjanalan ke bandara Soekarno-Hatta (CGK/WIII).

A320 Neo pertama Citilink dengan MSN 7466 tersebut terbang perdana pada 10 Januari 2016 lalu. Pesawat ini  menggunakan pilihan mesin CFM LEAP-1A26.

Sebelumnya, maskapai Citilink mengklaim dirinya bakal menjadi operator A320 pertama di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Citilink Indonesia, Albert Burhan ke sejumlah media pada awal September 2016 lalu.

Baca: Citilink Jadi Operator A320 Neo Pertama di Indonesia?

Saat itu, Albert berkata bahwa A320 Neo pertama Citilink bakal hadir pada Januari 2017. Target tersebut nampaknya sedikit meleset dari perkiraan awal.

A320 Neo pertama Citilink kemungkinan bakal sampai di Jakarta pada Kamis (23/2/2017).

 

Tentang A320neo

A320neo merupakan generasi teranyar dari seri pendahulunya yakni A320. Seri baru tersebut dilengkapi mesin seri PW1100G yang disuplai dari pemasok mesin Pratt & Whitney dan LEAP-1A dari CFM.

Menurut Pratt & Whitney, seperti dikutip Forbes awal Januari 2016 lalu, mesin seri PW1100G yang dipakai A320neo memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya yakni tingkat kebisingan pesawat yang dikliam lebih rendah 75 persen dari standar saat ini.

 Bagi penumpang, rendahnya tingkat kebisingan pesawat akan membuat suasana kabin menjadi lebih senyap.

Pratt & Whitney menyebut bahwa A320neo lebih senyap 50 persen dari generasi pendahulunya yakni A320.

Selain itu, mesin seri PW1100G juga diklaim lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi gas karbon. Lantaran teknologi baru dari Pratt & Whitney dan CFM, A320neo menjadi pesawat yang lebih ramah lingkungan.

Di Indonesia, A320neo sudah dipesan oleh Citilink dan Lion Air. Rencananya Citilink akan mendatangkan 10 pesawat A320neo hingga 2018 mendatang.

Baca: Maskapai Indonesia yang Jadi Operator A320neo

Sementara Lion Air, berdasarkan keterangan resmi di situs Airbus pada Maret 2013 lalu, sudah memesan 234 unit seri A320 yang 109 di antaranya adalah A320neo.