B777-200LR Emirates (Eirates Group)

AVIATREN.com – Pramugari yang jatuh dari pesawat B777 Emirates di bandara Entebbe International pada 14 Maret lalu, dipastikan sebagai upaya bunuh diri. Hal itu menurut temuan tim investigasi lokal.

Sedangkan untuk identitasnya sendiri, pramugari tersebut diketahui bernama Elena Vassileva, 46 tahun, dengan kebangsaan Bulgaria. Elena bergabung dengan awak kabin Emirates EK730.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Elena sempat adu mulut (cek cok) dengan koleganya di pesawat, sebelum ia berjalan ke pintu darurat, saat penumpang akan masuk ke pesawat. Elena kemudian membuka pintu dan melompat keluar.

“Kami telah melihat (rekaman video) dari berbagai sudut, semua mengindikasikan upaya bunuh diri,” ujar penyelidik.

“Sebagai awak kabin yang telah bekerja selama 20 tahun, seharusnya dia tahu apa yang dilakukan dan implikasinya,” imbuh penyelidik.

Pramugari Emirates yang diduga hendak bunuh diri di bandara Uganda.

 

Elena diduga menaruh pecahan botol di tenggorokannya saat melompat. Ia tidak tewas seketika usai melompat. Tim medis sempat membawanya ke Rumah Sakit di Entebbe. Namun sehari setelah dirawat, Elena menghembuskan nafas terakhir.

Sebelumnya, seorang pramugari maskapai Emirates diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari pintu pesawat B777-300ER. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (14/3/2018) di bandara Internasional Entebbe, Uganda.

Boeing 777-300ER Emirates dengan resgistrasi A6-EGU penerbangan EK730 dijadwalkan terbang dari Entebbe ke Dubai pada pukul 15.15 waktu setempat. Namun sebelum pesawat berangkat, salah satu pramugari membuka pintu belakang dan melompat.

Dikutip AVIATREN dari News in Flight, saksi mata melaporkan bahwa pramugari tersebut meletakkan botol gelas di bawah lehernya, agar tenggorokannya teriris saat berbenturan dengan tarmac.