AVIATREN.com – Garuda Indonesia hanya akan membuka lima rute internasional pada 2022 mendatang. Kelima rute itu adalah Hong Kong, Sydney (Australia), Narita (Jepang), Seoul (Korea Selatan), dan China.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan kelima rute tersebut masih dipertahankan tahun depan lantaran masih memberikan keuntungan bagi finansial perusahaan.
“Sementara (rute) internasional banyak sekali yang sudah kami tutup,” ungkap Irfan, dikutip Aviatren dari CNNIndonesia.com, Rabu (22/12/2021).
Rute Jeddah (Arab Saudi) sendiri sebenarnya masih tetap dilayani Garuda. Namun, Irfan menyebut rute ini tak masuk rute internasional karena khusus melayani ibadah umrah.
“Saya sengaja tidak mencantumkan Jeddah karena ini sangat berkaitan dengan umrah. Saat ini karena umrah belum dibuka, persyaratan masih cukup berat, kami putuskan untuk tidak terbang dulu,” imbuh Irfan.
Seperti kata Irfan, rute Jeddah sendiri saat ini memang belum dibuka Garuda. Pasalnya, Kementerian Agama masih menunda keberangkatan umrah hingga tahun 2022.
Rute Jeddah sendiri akan kembali dibuka ketika sudah ada kepastian dari pemerintah. Selain itu, penerbangan umrah juga akan dibuka ketika jemaah dan agen sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan pemerintah.
Selain rute internasional dan Jeddah, Garuda juga bakal menutup sejumlah rute domestik di 2022 mendatang.
Irfan tidak menyebutkan secara rinci rute lokal mana yang bakal tidak dilayani Garuda lagi, namun salah satunya adalah rute Bandung-Denpasar.
Ke depannya, Irfan mengatakan pihaknya juga bakal mengamati rute-rute mana saja yang menguntungkan, sembari mereka melihat potensi rute penerbangan lain.
“Pengalaman mengajarkan juga supaya pendekatan yang paling tepat adalah mengoperasikan pesawat di rute-rute yang profitable (menguntungkan), secara perlahan-lahan membuka rute lain dan meningkatkan frekuensi,” pungkas Irfan.