AVIATREN.com – Boeing dikabarkan bakal melipatgandakan produksi pesawat berbadan sempit (narrowbody) 737 Max pada akhir 2023 mendatang.
Hal ini konon didorong oleh adanya permintaan yang melonjak di segmen pesawat penumpang jarak menengah (medium-haul), pasar yang menjadi ceruk 737 Max, serta upaya untuk menggenjot pemulihan bisnis perusahaan pasca pandemi Covid-19.
Saat ini, Chief Financial Officer Boeing, Brian West, mengatakan bahwa angka produksi 737 Max per Januari 2022 lalu adalah 27 pesawat per bulan, dan rencananya bakal meningkat menjadi 31 pesawat per bulan “dalam waktu dekat”, bisa jadi menjelang akhir 2022 atau lebih cepat.
Angka produksi tersebut, menurut beberapa sumber industri, lantas bakal meningkat menjadi 38 pesawat per bulan pada awal 2023, dan akan meningkat lagi menjadi 47 pesawat per bulan di akhir 2023 mendatang, alias nyaris dua kali lipat dari angka produksi di awal Januari 2022 lalu.
Untuk saat ini, Boeing dikabarkan sedang menyusun strategi terkait bagaimana mereka bakal mencapai target mendekati 50 pesawat per bulan untuk produksi 737 Max pada akhir 2023 mendatang. Namun, rencana itu disebut bisa terganggu dan dipengaruhi sejumlah faktor, seperti pasokan komponen pesawat yang terhambat, dan lain sebagainya.
Pihak Boeing sendiri tampaknya belum buka suara terkait angka produksi 737 Max yang disebut bakal dilipatgandakan tersebut. Namun apabila benar, maka angka produksi ini hampir melampaui produksi 737 Max pada 2019 lalu yang mencapai 52 pesawat per bulan.
Selain itu, angka produksi 47 pesawat per bulan untuk 737 Max juga semakin mendekati angka produksi kompetitornya, yaitu Airbus A320-family yang ditargetkan mencapai 65 pesawat per bulan pada pertengahan 2023 mendatang, sebagaimana dirangkum Aviatren dari Reuters, Kamis (10/3/2022).